Jumat, 13 November 2015

Konfigurasi dan Komponen Digital Cinema : Home Theater

   A. Menjelaskan kebutuhan peralatan pembuatan home theater

Pengertian Home Theater
Home        : rumah
Theater      : bioskop
Home Theater : merupakan kombinasi dari perancangan komponen elektronik untuk menciptakan pengalaman menonton film dalam suatu ruang theater  yang mengasyikan yang ada didalam rumah.

§  Keuntungan Menggunakan Home Theater :
-       Salah satu perbedaan terbesar adalah pengalaman suara.
-       Komponen utama kedua bioskop adalah ukuran layar film yang besar.
-       Menonton lebih  nyaman karena dapat menonton semua gambar maupun suara dengan baik.
§  Elemen-Elemen Minimum Home Theater :
-       Layar televisi yang besar (sekurang-kurangnya 27 inchi diukur secara diagonal) dengan gambar yang jelas.
-       Sekurang-kurangnya menggunakan 4 speaker.
-       Pemecah sinyal suara surround dan pengirimannya ke speaker.
-       Peralatan player atau film broadcast dengan suara surround, terutama dengan gambar yang jernih.
§  Kebutuhan Pembuatan Home Teater Diluar Ruangan :
-       Layar Peraga.
-       Tempat Meletakkan Layar.
-       Proyektor Video.
-       DVD Player.
-       Amplifier Stereo Atau Penerima Stereo Dua Kanal.
-       Dua Speaker.
-       TV Berdiri atau Rak.
-       Kabel Power  and Surge Suppressor.
-       Kabel dan Pengawatan Speaker.
-       Bioskop.
-       Makanan.
 



SISTEM HOME THEATER TERDIRI DARI
DVD PLAYER SUARA SURROUND DAN SPEAKER

§  Dasar-Dasar Suara Surround :
Untuk mencapai sistem suara surround, diperlukan dua sampai tiga speaker ditempatkan :
-       Didepan.
Kegunaannya adalah memberikan sensasi gerakan suara, dimulai dari depan dan berpindah ke belakang.
-       Ditengah (samping kanan dan kiri).
Kegunaannya adalah ketika dimainkan semua dialog dan suara depan mempengaruhi sehingga nampak seperti berasal dari tengah layar televisi.
-       Dibelakang.
Kegunaannya adalah untuk memenuhi variasi kegaduhan latar belakang film seperti anjing menyalak, gemericik air, suara pesawat terbang yang melayang di atas kepala.
§  Penerima Audio / Video (A/V).
Berfungsi sebagai pemisah suara surround yang terletak didepan, tengah, dan belakang home theater dan mengatur masukan video seperti VCR, DVD player atau piringan satellite yang kemudian mengirimkannya ke piranti keluaran seperti televisi dan sistem suara.
Penerima Audio / Video (A/V) merupakan jantung home teater.
Komponen Penerima Audio / Video (A/V) berupa :
-       Masukan audio video untuk sumber video dapat berupa DVD, DVR player.
-       Preamplifier.
-       Dekoder suara surround (sinyal prosesor).
-       Power amplifier untuk setiap kanal suara.
-       Keluaran untuk speaker dan televisi.
§  Konfigurasi Sistem Penerima Audio / Video (A/V) Pada Home Theater :


§  Format Suara Surround.
Hal-hal yang perlu diketahui :
-       Penyandi DTS menggunakan lebih sedikit tekanan dibanding penyandi Dolby. Ini berarti bahwa suara DTS lebih jelas dan tajam.
-       Bagaimanapun, penyandi DTS menyandi  juga lebih sedikit  digunakan pada  DVDS dan  televisi broadcast.
-       Kebanyakan DVD memiliki beberapa pemilih suara dolby dan   juga menawarkan aneka pilihan untuk suara  DTS.


  B. Menempatkan peralatan audio menghasikan suara surround dengan sistem 4.1, 5.1 dan 7.1

Menempatkan Peralatan Audio Menghasikan Suara Surround Dengan Sistem 4.1, 5.1 Dan 7.1
§  Optimalisasi Suara Surround Dalam Ruangan (Formasi Speaker) :
Penempatan / pengaturan speaker tergantung pada bentuk ruangan, mungkin ada beberapa yang tidak dapat di install. Untuk mendapat suara surround yang lebih baik, direkomendasikan bahwa pertama putuskan posisi speaker.
§  Penempatan Speaker yang kurang optimal
Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Kurang Optimal : 1.

Pengaturan Speaker Standar

Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Kurang Optimal :2.

Pengaturan Speaker Tidak Center

Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Kurang Optimal :3

Pengaturan Speaker NO SURROUND

Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Kurang Optimal :4

Pengaturan Speaker Hanya Didepan

Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Kurang Optimal :5

Pengaturan Speaker Semua Didepan

Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Kurang Optimal :6

Pengaturan Speaker Semua Didepan Tidak Center

Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Kurang Optimal :7.

Pengaturan Speaker Dua Ruangan
§  Penempatan Speaker yang optimal
Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Optimal : 1


Pengaturan Jarak Depan



[L/R] 3.0 m/10 ft

Jarak speaker depan dari posisi pendengar dapat diatur 0,2 meter ditambah 0 sampai 7 meter.


[CENTER] 3,0 m/10 ft (muncul bila di set [CENTER] kemudian [YES] dalam pengaturan [SIZE]).

Speaker center dengan jarak dari posisi pendengar dapat diatur dalam 0,2 m ditambah 0 sampai 7 meter


[SUBWOOFER] 3,0 m/10 ft

Jarak subwoofer dari posisi pendengar dapat diatur 0,2 meter ditambah dari 0 sampai 7 meter


Contoh Penempatan / Pengaturan Speaker Yang Optimal :2


Pengaturan Hubungan jarak speaker dengan posisi pendegar



[L/R] 3,0 m/10 ft (muncul bila diatur [SURROUND] pada [YES] dalam pengaturan [SIZE] ).

Jarak speaker surround dari posisi pendengar dapat diatur dalam 0,2 meter ditambah dari 0,0 sampai 7,0 meter.





§  LEVEL FRONT
Pengaturan Standar Kuat Suara



[ L/R] 0,0 dB

Atur antara -15,0 dB dan +10,0 dB dengan penambahan 1,0 dB


[CENTER] 0,0 dB (muncul bila diatur [CENTER] pada [YES] dalam pengaturan [SIZE].

Atur antara -15 dB dan + 10,0 dB dalam penambahan 1 dB.


[SUBWOOFER] 0,0 dB

Atur diantara -15 dB dan + 10,0 dB dalam penambahan 1 dB.



Pengaturan level SURROUND



[ L/R] 0,0 dB (muncul bila di atur [SURROUND] pada [YES] dalam pengaturan [SIZE].

Atur antara -15,0 dB dan +10,0 dB dengan penambahan 1,0 dB


§  JENIS-JENIS SPEAKER :
§  Speaker Floor-standing.
Keunggulannya adalah :
-       Lebih besar dari pada speaker jenis lain,
-       Menghasilkan cakupan frekuensi luas, meliputi kedalaman bass,
-       Amplifier daya memberikan volume per wattnya lebih efisien.
§  Speaker Bookshelf.
Keunggulannya adalah :
-       Speaker lebih kecil sehingga dapat diletakkan berdiri atau pada rak, 
-       Performansi sempurna dalam kotak lebih kecil (biasanya harga lebih murah).
§  Speaker Subwoofer / Satellite Systems.
Keunggulannya adalah :
-       Sedikit mengambil tempat, 
-       Mudah diintegrasikan ke dalam dekor dan,
-       Menyampaikan kaya warna  suara.
§  Speaker di dalam dan di luar dinding.
Keunggulannya adalah :
-       Membangkitkan suara dalam multi arah, dan lebih memberikan penghamburan suara.

§  Suara Surround Dengan Sistem 4.1

Pengaturan suara surround 4.1 meliputi 4 speaker treable dan 1 speaker bass / subwoffer.

§  Suara Surround Dengan Sistem 5.1
Pengaturan suara surround 5.1 meliputi speaker depan kiri, senter dan kanan. Ini juga memiliki speaker surround kanan dan kiri. Digital dolby, Dolby Pro Logik II dan DTS 5.1 semua akan mendukung format ini. DTS 96/24 menggunakan format kanal untuk memainkan audio pada kecepatan pencuplikan sebagaimana yang direkamkan.



§  Suara Surround Dengan Sistem 7.1
Dolby Pro Logic IIx memiliki pemisah kanal untuk speaker belakang kanan dan kiri, lebih baik dari pemisahan satu kanal dan pengarahan ke dua speaker.


7.1 Surround Sound
7 speaker + subwoofer

    C. Menjelaskan TV proyektor

§  Bagian-Bagian CRT :



§  TV Proyektor Belakang :
·          Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube /CRT),
CRT menggunakan 3 katoda masing-masing menghasilkan warna merah, hijau dan biru. Ini dapat menghasilkan gambar besar dengan kontras yang baik  namun juga besar dan berat.
·          Digital Light Processing (DLP),
Menggunakan satu atau tiga piranti cermin mikro digital (Digital Micro mirror Devices /DMD) untuk menciptakan semua piksel yang membentuk gambar.DLP diatur juga untuk menciptakan gambar yang baik, namun celah antara cermin mikro dapat menghasilkan efek pintu layar. Beberapa pengguna juga mencatat adanya suatu efek pelangi bila memindahkan fokusnya dari satu bagian layar ke pengaturan lain pada DLP yang hanya menggunakan satu DMD.
·          Liquid Crystal Display (LCD),
Mengarahkan cahaya melalui kristal cair dan memperbesar untuk diproyeksikan. Suatu LCD TV dapat menjadi ringan dan ramping, namun tidak memiliki level hitam yang baik, kemampuan menghasilkan warna yang benar-benar hitam ini penting untuk detail dan kontras yang baik. 
·          Liquid Crystal on Silicon (LCoS),
Ini menyerupai persimpangan antara DLP dan LCD.LCoS tidak memiliki pintu layar atau efek pelangi yang dihasilkan DLP. Ini tidak sebagaimana jenis peraga yang lain dan beberapa pengaturan tidak memiliki level hitam yang sangat baik.
·          Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube / CRT),
CRT proyektor menggunakan tabung yang lebih kecil dari televisi standar. Tabung ini menciptakan gambar yang sama seperti TV standar dengan menembakkan elektron pada layar yang dilapisi pospor. CRT proyektor dapat meliputi :
-       Satu CRT pospor warna merah, hijau dan biru,  
-       Satu CRT hitam putih dan roda pemutar   warna yang menambahkan warna,
-       Tiga CRT masing-masing merah, hijau dan biru.


·          Digital Light Processing (DLP),
Proyektor DLP menggunakan piranti digital cermin mikro (digital micromirror device /DMD), kecil, segi empat terbuat dari cermin mikroskopis untuk membuat gambar.

Ukuran DMD
(Photo courtesy Texas Instruments)
·          Liquid Crystal Display (LCD),
Keunggulan dari LCD adalah menciptakan suatu gambar grayscale.Untuk menambahkan warna kebanyakan proyektor menggunakan satu rangkaian cermin yang menguraikan cahaya ke dalam berkas cahaya merah, biru dan hijau.Setiap berkas dilewatkan melalui LCD terpisah dan lensa mengumpulkan ketiga berkas dan memproyeksikan gambar pada layar.LCD juga digunakan untuk menciptakan panel datar televisi.
·          Liquid Crystal on Silicon (LCoS),
LCoS secara serempak  memantulkan cahaya dan transmissive, dan itu menyerupai  kombinasi teknologi DLP dan LCD. Dalam perangkat LCoS, cahaya dilewatkan melalui lapisan kristal cair, kemudian  permukaan memantulkan cahaya. Bila cahaya dilewatkan kembali melalui kristal cair, kristal bertindak sebagai katub cahaya untuk menciptakan area gambar terang dan gelap. Kebanyakan proyektor LCoS menggunakan piranti pemisah merah, hijau, biru dan lensa mengkombinasikan ke tiga warna.

Sistem pencerminan pada LCoS

§  Hal-hal pokok dalam merancang TV Proyektor :
-       Ukuran ruangan dan layar.
-       Perencanaan pemakaian.
§  TV Proyektor  Depan :
Sistem Proyeksi Depan


Sistem Proyeksi Depan Secara Reflektif


    D. Menginstall peralatan  home teater dengan konfigurasi 41 atau 61

Suara Surround Dengan Sistem 4.1



Suara Surround Dengan Sistem 6.1
Pengaturan  6.1 mengambil speaker 6  ditambah kanal belakang. Digital dolby  EX menggunakan format ini, pemisahan kanal tambahan ke speaker belakang kanan dan kiri. DTS-ES, pada sisi lain menggunakan speaker belakang senter. DTS Neo 6 dapat juga digunakan untuk mendukung format 6 kanal.

                              Pengaturan suara surround 4.1 meliputi 4 speaker treable
                      dan 1 speaker bass / subwoffer.






 

     F. Melakukan trouble shooting  hasil install

q  Langkah-langkah Instalasi Sistem Home Theater :
§  Perencanaan  Penataan.
-       Rencanakan tata letak.
-       Pertimbangkan penempatan saluran-saluran dalam ruang home theater.
-       Tempatkan TV  agar dapat dilihat secara lurus.
-       Pasang speaker sebelum mulai ditonton.
-       Posisikan speaker kanal senter di atas atau di bawah TV.
-       Tempatkan speaker depan sebelah kiri dan kanan pada jarak yang sama pada salah satu sisi TV.
-       Letakkan speaker surround pada jarak yang sama pada kiri dan kanan tempat duduk.
-       Tempatkan subwoofer pada sisi ruang, sekitar tengah-tengah antara posisi penonton dan TV.
-       Hubungkan speaker dan sistem teater dengan  memasang kabel speaker sepanjang baseboard atau turunkan dari dinding.

q  Instalasi Home Theater.
§  Keamanan :
-       Unit tidak perlu dilepaskan dengan sumber tegangan AC sepanjang ini dihubungkan dengan dinding saluran utama, dan perangkat telah diposisikan off.
-       Lepaskan unit dari dinding saluran jika anda  tidak berniat menggunakan untuk perioda waktu yang lama. Untuk melepaskan cord, keluarkan plug tidak beserta talinya.
§  Instalasi :
-       Yakinkan sirkulasi udara cukup untuk mencegah timbulnya panas dari dalam.
-       Jangan menempatkan unit pada permukaan  permadani/  selimut atau di dekat bahan ( tabir,  korden) yang menghalangi ventilasi.
-       Jangan menginstalasi unit didekat sumber-sumber panas seperti radiator, saluran udara, tempat yang terkena sinar matahari langsung, debu yang berlebihan dan getaran mekanis.
-       Jangan menginstal unit dalam posisi ditundukkan. Ini dirancang untuk dioperasikan hanya dalam posisi horisontal.
-       Jaga unit dan disc dari peralatan yang mempunyai kekuatan magnit yang besar seperti oven microwave, speaker yang besar.
-       Jangan meletakkan obyek yang berat diatas unit.
-       Bila unit dipindahkan langsung dari lokasi dingin ke panas kemungkinan akan timbul embun di dalam DVD sistem home teater dan menyebabkan kerusakan pada lensa.

q  Merakit Speaker.
-       Untuk amannya gunakan alas pada bawah speaker.
-       Amankan alas dengan menggunakan tonggak.
-       Amankan  alas tumpuan pada  tonggak dengan sekrup.
-       Hubungkan tali speaker ke speaker kemudian belitkan melalui slot A, B, C dan D.

Alur koneksi antar speaker :


q  Langkah-langkah Perancangan Sistem Pada Home Theater :
-       Menghubungkan Speaker.
-       Menghubungkan dengan televisi.
-       Menghubungkan antenna ( Aerial).
-       Mengatur Posisi Sistem.
-       Pemasangan Peningkatan Televisi.
-       Komponen Pengembangan Lain.

q  Melacak Kerusakan Sistem Pada Home Theater :
-       Televisi tidak dapat ON.
-       Televisi tidak menerima gambar.
-       Kualitias gambar lemah.
-       Tidak ada warna.
-       Koneksi HDMI (Hight- Defenition Multimedia  Interface) tidak bekerja.
-       Suara surround kelihatan tak benar.
-       Penerimaan radio lemah.
-       Terlalu sering skip atau freeze DVD.

q  Melacak Gangguan Pada Gambar :
-       Power  tidak terpasang.
-       Tidak ada gambar.
-       Tampak noise gambar.
-       Terjadi ketidak keteraturan warna pada layar TV.
-       Tidak ada suara.
-       Suara kiri dan kanan tidak seimbang atau terbalik.
-       Tidak suara pada subwoofer.
-       Disc tak dapat dimainkan.

q  Arah Pantulan Suara Karena Efek Akustik


q  Macam-macam Efek Akustik :
§  Pantulan, Penyerapan, Difusi.


Keterangan :
·          Pantulan.
Terdapat beberapa jenis refleksi ruang, semua mempengaruhi sistem suara.Refleksi  permukaan keras dari  dekat sekeras suara asli.
·          Penyerapan.
Cara kebanyakan untuk mengendalikan refleksi yang tidak dikehendaki, melalui penggunan busa penyerap atau fiberglas.
·          Difusi.
Permukaan yang bersifat memancar, memantulkan  secara tak langsung atau menyerap suara namun menyebar  berbagai arah. Sekarang perancang  bahan memancarkan menggunakan permukaan tak beraturan  didasarkan pada teori matematika.

Mode Gelombang Berdiri dan Resonansi Ruang.

 


Keterangan :
Mode Gelombang Berdiri.
Gelombang tegak menciptakan suara ketika direfleksikan kembali dan berjalan diantara dua permukaan paralel dalam ruang.Ini mempengaruhi frekuensi di bawah 300 Hz.
·          Resonansi Ruang.
-       Sumbu panjang.
-       Sumbu lebar.
-       Sumbu tinggi.

Ukuran Ruang.


Mode resonansi terjadi bila jarak antara dinding ruang sama dengan setengah panjang gelombang suara dan kelipatan setengah panjang gelombang. Perlu diingat tekanan suara puncak (tingkat volume) pada dinding.

Sekian penjelasan tentang pemasangan atau konfigurasi home theater.

Sumber : http://alhayatfalah.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COMPUTATION THEORY & CLOUD COMPUTATION

In this video we explain about Preliminary theory of computing and cloud computing.  In Preliminary section there are sub-explanation...