Jumat, 13 November 2015

Software Aplikasi Digital Cinema Lightwave 3D





Sejarah singkat "LIGHTWAVE 3D"

Sejarah terbentuknya LightWave dimulai pada tahun 1988 ketika dua sahabat, yaitu Allen Hastings dan Stuart Ferguson mampu membuat software aplikasi komputer. Hastings membuat program rendering dan animasi yang dinamakan Videoscape. Sedangkan Ferguson, membuat program 3D modelling yang dinamakan Modeler. Perkembangan selanjutnya, kedua program tersebut dibeli NewTex dan diberi nama Video Toaster. Kemudian oleh Hastings diubah menjadi LightWave 3D. Setelah mengalami beberapa kali development, sekarang LightWave sudah mampu menjadi standalone application dan sudah bisa dijalankan pada Mac OS X.

Pengertian LIGHTWAVE 3D

Aplikasi Digital Cinema : 3D Studio Max

Film-Film pada jaman sekarang banyak menggunakan efek-efek visual yang sangat hebat dan sangat bagus yang dapat tampilan film itu berasa lebih hidup. Contohnya film-film bergenre animasi tampilan dan settingnya berasa hidup.

Pembuat film pada saat ini pasti menggunakan aplikasi yang dapat membuat efek yang kita inginkan. Contoh salah satu aplikasinya yaitu : 3DMax. Disini saya akan menjelaskan tentang 3D Studio Max, mohon di perhatikan ya guys ^_^

Konfigurasi dan Komponen Digital Cinema : Home Theater

   A. Menjelaskan kebutuhan peralatan pembuatan home theater

Pengertian Home Theater
Home        : rumah
Theater      : bioskop
Home Theater : merupakan kombinasi dari perancangan komponen elektronik untuk menciptakan pengalaman menonton film dalam suatu ruang theater  yang mengasyikan yang ada didalam rumah.

§  Keuntungan Menggunakan Home Theater :
-       Salah satu perbedaan terbesar adalah pengalaman suara.
-       Komponen utama kedua bioskop adalah ukuran layar film yang besar.
-       Menonton lebih  nyaman karena dapat menonton semua gambar maupun suara dengan baik.
§  Elemen-Elemen Minimum Home Theater :
-       Layar televisi yang besar (sekurang-kurangnya 27 inchi diukur secara diagonal) dengan gambar yang jelas.
-       Sekurang-kurangnya menggunakan 4 speaker.
-       Pemecah sinyal suara surround dan pengirimannya ke speaker.
-       Peralatan player atau film broadcast dengan suara surround, terutama dengan gambar yang jernih.
§  Kebutuhan Pembuatan Home Teater Diluar Ruangan :
-       Layar Peraga.
-       Tempat Meletakkan Layar.
-       Proyektor Video.
-       DVD Player.
-       Amplifier Stereo Atau Penerima Stereo Dua Kanal.
-       Dua Speaker.
-       TV Berdiri atau Rak.
-       Kabel Power  and Surge Suppressor.
-       Kabel dan Pengawatan Speaker.
-       Bioskop.
-       Makanan.

Aplikasi Digital Cinema : Blender



A. Pengertian

Blender adalah program 3D dan animasi yang bersifat opensource, bebas untuk dikembangkan oleh penggunanya dan dapat didistribusikan kembali dan bersifat Legal. Blender merupakan salah satu program Modeling 3D dan Animation, tapi Blender mempunyai kelebihan sendiri dibandingkan program modeling 3D lainnya. Kelebihan yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki Game Engine sendiri dan menggunakan Python sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, dll.

B. Sejarah Singkat



Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga bertanggung jawab atas pengembangan software internal.

Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat computer yang umum.


C. Kelebihan dan Kekurangan Blender

Kelebihan Blender

1. Interface user friendly dan tertata rapi


2. Tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping


3. Texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting


4. Rendering, compositing, post production dan game creation.


5. Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D


6. Dapat anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya.


7. Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih


8. Cepat dan efisien.


9. Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas.


10.File Berukuran kecil.


11.Free (gratis)


Kekurangan Blender


Beberapa kelemahan yang dimiliki software Blender, diantaranya :

1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan software Blender.

2. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada blender.


Sumber : http://hayoapaa.blogspot.co.id/ , http://www.wahyudream.com/

Aplikasi Digital Cinema; K-Lite


  K-lite Mega Codec merupakan aplikasi yang sangat berguna untuk encoding dan decoding berbagai file multimedia agar dapat dijalankan dengan baik. Aplikasi ini sudah tidak asing lagi bagi semua pengguna Windows ketika akan memutar berbagai file video yang tidak dapat dikenali oleh systemnya.
Digunakan untuk encode dan decode video dan audio. Aplikasi ini dirancang secara sederhana, mirip dengan Windows Media Player. Dengan K-lite Mega Codec Pack kita bisa memutar berbagai film yang kita download dari internet
.

Edisi
Ada empat edisi K-Lite Codec Pack, semua yang tersedia secara gratis.

Basic: Basic edisi adalah versi terkecil dan memungkinkan komputer Microsoft Windows untuk bermain isi AVI, Matroska (MKV), MP4, Ogg, Flash Video (FLV) dan file WebM, dll hanya terdiri dari LAV Video, LAV Audio dan LAV Splitter (untuk audio dan video decoding), DirectVobSub (untuk decoding subtitle), Codec Tweak Tool, Icaros ThumbnailProvider dan Icaros PropertyHandler  Dasar edisi adalah satu-satunya edisi yang tidak termasuk MPC-HC atau MediaInfo Lite
Standar: Standar Edisi mencakup semua fitur dari edisi Basic ditambah madVR, MediaInfo Lite dan MPC-HC. Paket ini direkomendasikan untuk pengguna normal.
Lengkap: Edisi lengkap mencakup semua fitur dari edisi Standard ditambah ffdshow, DScaler5 MPEG-2 decoder, DC-Bass Sumber Mod, Haali Media Splitter, Haali Video Renderer dan GraphStudioNext.
Mega: Mega Edisi menambahkan ACM dan VFW codec untuk encoding video / editing, AC3Filter, Haali Matroska muxer, FourCC Changer dan VobSubStrip .
Setelah v 11.3.0 32-bit dan 64-bit versi LAV Filter berbagi pengaturan dan pilihan untuk menginstal hanya 64-bit codec ditambahkan (terlihat hanya dalam Ahli modus menginstal).

Di masa lalu beberapa versi K-Lite Codec Pack termasuk BS.Player, sampai itu dilengkapi dengan paket adware.

Kompatibilitas
Paket K-Lite Codec yang kompatibel dengan Windows XP dan selanjutnya.
Dimulai dengan K-Lite versi 10.0.0, 64-bit codec yang diintegrasikan ke dalam rutin K-Lite Codec Pack. Sebelumnya, edisi 64-bit yang terpisah dari paket yang tersedia untuk edisi x64 dari Windows.

Sumber : en.wikipedia.org

Dampak Digital Cinema di Masyarakat



Perkembangan film pada jaman sekarang sangatlah berkembang pesat. Film pada saat ini mempunya beberapa genre sendiri, misalnya sepertti : animasi, horor, action, dan lain-lain. Sebelum lebih jauh mari kita liat arti dari Film itu sendiri.

Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya.

Berkat kemajuan teknologi, dunia perfilman semakin banyak kemajuan. Baik dalam kualitas jalan cerita maupun kualitas gambar serta efek-efek yang disertakan. Pembuatan film juga semakin mudah dilakukan, bahkan kita sebagai orang awam dapat membuat suatu film dengan peralatan seadanya.

Pada awalnya film berupa gambar hitam putih, tanpa suara. Namun seiring berkembangnya teknologi, kini film telah hadir dengan banyak warna dan suara. Tidak hanya itu, kualitas gambar yang dihasilkan juga semakin bagus. Penambahan efek semakin halus. Saat ini telah banyak industri perfilman yang menghasilkan film dengan format 3D, sehingga kita dapat menikmati film secara lebih nyata. Jalan cerita film tidak lagi kaku seperti dulu. Jalan cerita lebih variatif dan cerdas, baik menceritakan kejadian fiktif maupun kisah nyata. Hal ini mampu membuat penonton terbawa dalam alur cerita yang disajikan dalam film tersebut. Kualitas suara semakin bagus dengan adanya teknologi digital sound.





Film-film animasi telah banyak perkembangan. Efek visual yang dihasilkan hampir terlihat seperti aslinya, Contohnya pada film Doraemon yang muncul pada tahun lalu. Keadaan alam, setting alam dan tokoh-tokohnya terlihat hidup. Film-film bergenre animasi sudah muncul banyak menyaingi film-film bergenre lainnya. Karena pembuatan film animasi sendiri tidak terlalu mahal dan dengan peralatan yang ada dapat menciptakan suatu karya film yang sangat menakjubkan seperti terlihat orang hidup.

Pada saat ini film-film beserta kecanggihan yang ada dalam film tersebut bisa kita nikmati dari mana saja, seperti di bioskop. Tetapi mungkin karena harga film yang disediakan di bioskop terlalu mahal atau hanya bisa disaksikan sekali saja, banyak orang menggunakan DVD atau menDownload film-film baru yang ingin di tonton dengan kualitas yang sama dengan bioskop. Biasanya film-film yang berkualitas seperti di bioskop yang bisa didapatkan melalui Download atau DVD membutuhkan waktu yang lama. Dengan menggunakan peralatan home theater, kita dapat menikmati film dirumah dengan kualitas seperti dibioskop.

Dampak yang ada dapat dilihat dari industri perfilman dan penontonnya.

Industri film adalah industri yang tidak ada habisnya. Sebagai media massa, film digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas, atau bahkan membentuk realitas. Cerita yang ditayangkan lewat film dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Lewat film, informasi dapat dikonsumsi dengan lebih mendalam karena film adalah media audio visual. Media ini banyak digemari banyak orang karena dapat dijadikan sebagai hiburan dan penyalur hobi.

Ini ada beberapa contoh dampak yang dirasakan oleh para penonton/masyarakat :

Penonton dapat melihat film dengan layar yang lebar dan suasana yang lebih nyaman. Contohnya di bioskop film akan main/mulai diputar, lampu dimatikan dan pintu-pintu ditutup sehingga penonton dapat konsentrasi memusatkan segala perasaannya.
Ketika menonton film, tidak lagi film yang hanya bergerak dan tidak bewarna.
Jadwal bioskop dapat dilihat dari internet.
Untuk menikmati gambar 3D, hanya diperlukan kacamata yang mendukung teknologi tersebut.
Dengan televisi digital, penonton dapat memilih film yang ingin ditonton hanya dengan satu saluran saja.
Film yang dihasilkan lebih bervariasi. Sehingga penonton dapat memilih film apa yang ingin ditonton
Penonton tidak perlu menonton di lapangan seperti zaman dulu yang menggunakan layar tancap, tetapi hanya perlu ke bioskop atau bahkan membeli teknologi home theater untuk menonton di rumah.

Jadi pada saat ini kita bisa menikmati film-film yang ada sekarang melalui bioskop dengan fasilitas yang tersedia atau bisa juga menikmati film-film dirumah menggunakan DVD atau VCD yang ada dan menDownload film-film yang ada di berbagai situs yang menyediakannya.

Sumber : ptkomunikasi.wordpress.com

COMPUTATION THEORY & CLOUD COMPUTATION

In this video we explain about Preliminary theory of computing and cloud computing.  In Preliminary section there are sub-explanation...