Interaksi
Fisik dalam Teknologi Game
Berbicara dengan Game, maka
yang terlintas dipikiran kita adalah sebuah permainan, baik dalam bentuk
tradisional maupun modern, di zaman serba modern ini kini kita bisa memainkan
game dengan berbagai macam perangkat, mulai dari Mobile Device, Computer, dan
teknologi lainnya.bahkan jika kita sudah asik terhadap satu aktivitas terkadang
sangat sulit untuk meninggalkan aktivitas tersebut karena kita sudah menjadi
candu terhadap aktivitas tersebut, tentunya efek candu tersebut berdampak pada
interaksi fisik yang akan kita rasakan, mulai dari efek fisik positif dan
negatif.
Dampak Positif :
- Membuat
dapat mengambil keputusan lebih cepat
Di dalam game, gamer harus cepat membuat keputusan, jika tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat, mungkin gamer bisa saja mati atau kalah dalam game. Misalnya, jika gamer bermain game strategi, gamer harus bisa memutuskan dengan cepat, antara menyerang dan bertahan. Jika terlalu lama berpikir, lawan bisa dengan mudah mengalahkannya.
- Mengurangi
stress
Saat kita stress akibat banyak pekerjaan atau tugas. Kita bisa bermain game sebagai hiburan, tentunya ini bisa mengurangi stres. Tapi jangan lupa dengan pekerjaannya ya.
- Mendapat
teman baru
Di game online seperti Dota 2, Warframe, dan lain-lain banyak gamers dari berbagai negara yang bermain game tersebut. Kadang kita diajak untuk chat, bahkan berkenalan. Kita bisa menambah pertemanan melalui game.
- Membuat
lebih pintar berbahasa Inggris
Rata-rata gamers mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik daripada non gamer, karena game umumnya memakai bahasa Inggris. Ini membuat gamer terbiasa dengan bahasa Inggris.
Dampak
Negatif :
- Membuat
kecanduan yang berlebihan
Bermain game tentunya dapat membuat kecanduan, karena game merupakan sebuah hiburan. Tapi bermain game secara terus-menerus membuat kita lupa waktu. Hal ini membuat kita lupa dengan pekerjaan, makan, dan lain-lain.
- Membuat
mata rusak
Menatap layar monitor berjam-jam untuk bermain game tentunya akan membuat mata kita berair atau perih. Bahkan, jika terlalu sering, mata kita bisa minus atau plus dan harus menggunakan kacamata.
- Membuat
malas
Bermain game akan membuat kita lupa segalanya. Kita hanya fokus terhadap game yang kita mainkan. Kita akan malas bekerja atau mengerjakan tugas.
- Membuat
tidak konsentrasi
Saat kita belajar atau bekerja, kita tidak konsentrasi terhadap apa yang sedang kita kerjakan. Pikiran kita hanya tertuju pada game-game yang telah kita mainkan.
Collision Detection
Algoritma untuk mendeteksi collision
(tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas
menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie
clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini tersedia,
seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie
clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat
merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.
User Interface pada Game Komputer
Desain user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya, atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita, seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.
User interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika
didefinisikan secara sederhana User interface adalah penghubung atau mediator
antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan antara
perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan
penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan
user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.Dalam desain antarmuka game terdapat beberapa
elemen yang diantaranya adalah :
1.
Diegetic
Elemen
user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris)
sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual,
audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat
meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih
mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen
diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak
pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain
menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya
futuristik daripada sejarah
2. Meta
Gambaran
yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial
untuk pemain. Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar,
seperti percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan.
3.
Spatial
Desain
user interface dalam game berbeda dari desain UI lainnya karena melibatkan
unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya,
atau player. Pemain menjadi elemen tak terlihat, tapi kunci untuk cerita,
seperti halnya narator dalam novel atau film. Fiksi ini dapat langsung dihubungkan
ke UI, sebagian terkait, atau tidak sama sekali. Game historis tidak memiliki
hubungan nyata untuk narasi game, kemungkinan besar karena game semasa dulu
jarang memiliki unsur-unsur cerita yang kuat.
4.
Non-Diagetic
Lalu ada
elemen diegetic non-tradisional, elemen-elemen ini memiliki kebebasan untuk
benar-benar dihapus dari fiksi permainan dan geometri dan dapat mengadopsi
pemakaian visual mereka sendiri, meskipun sering dipengaruhi oleh arah seni
permainan. Saya pikir ini unsur paling baik digunakan ketika bentuk diegetik,
meta dan spasial memberikan batasan yang melanggar seamlessness atau
konsistensi dari elemen UI.
World of
Warcraft sebagian besar menggunakan non-diegetic UI, satu pengecualian adalah
nama pemain yang spatial. Hal ini memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya
menyesuaikan, mudah-mudahan memastikan pengalaman yang familiar.
Beralih
dari elemen-elemen di atas, penggunaan icon pada game juga mempengaruhi
kenyamanan pemain dalam memilih perintah-perintah pada game.
Penampilan Grafik Scene Game Komputer
A.
Visibility
Visibility
merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game
terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game
tersebut. Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
Tiga
Dimensi object/model
Merupakan
model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama, bangunan,
object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan bukit. Object
3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS Max, Maya,
Hash, dan Blender.
Dua
Dimensi graphic
Gambar 2D
juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object,
sebagai latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai meteran untuk
nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing.
B. Level
of Detail
Dalam
komputer grafis, akuntansi untuk tingkat detail melibatkan menurunkan
kompleksitas representasi objek 3D seperti bergerak menjauh dari penampil atau
sesuai metrik lainnya seperti objek penting, kecepatan sudut pandang-relatif
atau posisi.
Tingkat
teknik detil meningkatkan efisiensi render dengan mengurangi beban kerja pada
tahap pipa grafis, transformasi biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari
model sering diperhatikan karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau
bergerak cepat.
Untuk konsep
menggambar LOD sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri rinci saja,
konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru ini, teknik LOD termasuk manajemen
juga shader untuk tetap mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk tingkat
manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di
bawah nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi.
Ini adalah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa “sebuah objek telah LOD’d”
ketika objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.
Game Berbasis Jaringan
Game merupakan
permainan yang menggunakan media elektronik, yang merupakan suatu hiburan
berbentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin untuk menyenangkan hati
pemainnya.
Jaringan adalah
kumpulan sistem yang terdiri dari beberapa perangkat yang saling terhubung
untuk mendapatkan hasil tujuan yang sama. Dengan kata lain dapat dikatakan
perngakta-perangkat ini dihubungkan agar dapat terkoneksi satu sama lain.
Dari pengertian game
dan jaringan diatas dapat dikatakan bahwa Game Berjaringan merupakan suatu
permainan dengan media elektronik yang dimainkan dengan cara terhubung dengan
user lain dengan memanfaatkan sebuah alat penghubung jaringan agar dapat
bermain game secara bersamaan dengan user lain yang berbeda tempat, waktu,
hingga kondisi dengan bantuan jaringan yang dapat menghubungkan atau
mengkoneksikan antar perangkat, entah itu device komputer atau perangkat lain
untuk dapat bermain game.
Sumber :
Nugraha, Arief. 2016. User Interface pada Game. http://ariefnugrahaa.blogspot.co.id/2016/05/user-interface-pada-game.html. Diakses 28 Maret 2017.
Kurniawan, Febri. 2015. Dampak Positif dan Negatif Bermain Game. https://gamebrott.com/dampak-positif-dan-negatif-bermain-game/. Diakses 28Maret 2017.
http://vkarlina.blogspot.co.id/2015/04/penampilan-grafik-scene-game-komputer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar