Pada
tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang salah satu perguruan tinggi
papan atas di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung, yang biasa disingkat
ITB. Saya akan membahas tentang Profilnya, Visi dan Misi, dan
informasi-informasi seputar ITB.
Profil(
Latar Belakang)
Institut
Teknologi Bandung (ITB), didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Kampus utama ITB
saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia.
Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki
karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam
perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Sejarah ITB bermula seja awal abad kedua puluh, atas
prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena
terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan
Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920 dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschapyang hanya mempunyai
satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw.
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi
semangat perjuangan
Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa
depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung
pada tanggal 2 Maret 1959 . Berbeda dengan harkat
pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut
Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian
ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri
bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Arti
lambang dari ITB :
Ganesha sebagai lambang ITB
Ganesha dalam kebudayaan hindu adalah putra
dewa Syiwa Parwati, yang juga sekaligus sebagai dewa ilmu pengetahuan. Ganesha sebagai lambang pengetahuan dengan atribut yang sama, hanya saja, arti yang dapat diambil lebih mendekati sifat kehidupan di ITB.
- Teratai merah (padma), yang pada lambang digantikan dengan buku yang didudukinya, melambangkan sumber ilmu pengetahuan.
- Mata (seharusnya berjumlah tiga) melambangkan ketajaman pandangan dan ketelitian untuk penyelidikan kebeneran.
- Kampak sebagai tanda pengenal bahwa ia adalah putra Syiwa.
- Tasbih tanda dari kebijaksanaan.
- Gading yang dipatahkannya sendiri sebagai alat untuk mengatasi hambatan, menunjukkan pengorbanan diri untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi kemajuan ilmiah.
- Cawan tempat ia makan, melambangkan ilmu yang tiada habis-habisnya yang dihimpun pada diri Ganesha.
- Selendang sebagai tanda kesucian.
Rektor ITB saat ini
adalah Prof. Dr. Ir. Kadarsah
Suryadi, DEA, untuk masa jabatan 2015-2020.
In Harmoniae Progressio
Kemajuan dalam keselarasan
Visi
dan Misi
Visi
:
·
Menjadi
Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta
memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan
dunia.
·
ITB
menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan sains, teknologi, dan
seni yang unggul, handal, dan bermartabat di dunia yang bersama dengan lembaga
terkemuka bangsa, menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang
bersatu, berdaulat, dan sejahtera.
Misi
:
·
Menciptakan,
berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan kemanusiaan serta
menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan Indonesia dan
dunia lebih baik.
·
Memandu
perkembangan dan perubahan yang dilakukan masyarakat melalui kegiatan tri darma
perguruan tinggi yang inovatif, bermutu dan tanggap terhadap perkembangan
global dan tantangan lokal.
Isi
dan Informasi
Institut Teknologi Bandung yang
status hukumnya sebagai instansi pemerintah dalam bentuk jawatan negeri pada
tanggal 26 Desember 2000, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 155 tahun
2000 telah menetapkan Institut Teknologi Bandung sebagai suatu Badan Hukum
Milik Negara.
Perguruan Tinggi Negeri dengan
status Badan Hukum adalah sesuatu tanpa preseden dalam sejarah Pendidikan
Tinggi di Indonesia. Hal ini diawali dengan terbitnya PP No. 61 tahun 1999
tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Bahan Hukum yang kemudian
disusul diterbitnya PP No. 155 tahun 2000 tentang Penetapan Institut Teknologi
Bandung menjadi Bahan Hukum Milik Negara. Maka dengan terbitnya PP 155
tersebut, sejak tanggal 26 Desember 2000 yang lalu ITB resmi menjadi Badan
Hukum sebagaimana layaknya badan hukum lainnya yang dibenarkan melaksanakan
segala perbuatan hukum yang tidak melanggar hukum serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pertimbangan pertama yang ditinjau dalam PP
No. 61 secara singkat adalah adanya globalisasi yang menimbulkan persaingan
yang tajam. Maka untuk meningkatkan daya saing nasional dibutuhkan PT yang
dapat membangun masyarakat madani yang demokratis dan mampu bersaing secara global.
Untuk itu PT, termasuk ITB, harus memperoleh kemandirian, otonomi dan tanggung
jawab yang lebih besar. Penekannya ada pada adanya proses globalisasi.
Akreditasi
Institu Teknologi Bandung(ITB) setelah
bertahun-tahun mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) dengan nilai A untuk sebagian besar program studinya, pada
tahun 2011 dua program studi ITB meraih akreditasi internasional dari
Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET)
yang merupakan badan akreditasi independen terkemuka di Amerika
Serikat (AS). Hingga saat ini ITB telah memiliki sembilan program studi
yang terakreditasi ABET, yaitu:
1.
Program Studi Teknik Elektro (2011);
2.
Program Studi Teknik Kelautan (2011);
3.
Program Studi Teknik Fisika (2012);
4.
Program Studi Teknik Kimia (2012);
5.
Program Studi Teknik
Lingkungan (2014);
6.
Program Studi Teknik Industri (2014);
7.
Program Studi Teknik Informatika (2014);
8.
Program Studi Teknik Perminyakan (2015)
9.
Program Studi Teknik Sipil (2015).
Sampai dengan tahun 2015 dari seluruh
perguruan tinggi dan fakultas teknik di Indonesia, baru sembilan program studi
di ITB dan satu program studi di IPB yang memiliki
akreditasi ABET. Dengan diraihnya akreditasi ABET merupakan jaminan bagi para
calon mahasiswa dan orang tua untuk memilih institusi pendidikan yang
berkualitas baik secara nasional maupun internasional.
Dengan akreditasi ABET tersebut, lulusan
ITB mulai tahun 2012 akan mendapatkan ijazah tak hanya akreditasi BAN-PT tetapi
juga terdapat logo ABET yang membuktikan bahwa lulusan ITB telah terdidik dengan
standar internasional, tidak hanya terlembaga tetapi juga telah tersertifikasi
secara resmi.
Adanya akreditasi ini juga manfaatnya
dapat dirasakan oleh para pengguna lulusan ITB. Anak didik ITB memiliki standar
profesional kerja yang dapat disamakan dengan lulusan luar negeri ternama.
Sehingga perusahaan penerima mereka dapat lebih yakin terhadap almamater
mereka.
Pada tahun 2013 program studi Kimia
FMIPA telah meraih akreditasi internasional dari The Royal Society of
Chemistry (RSC) yang merupakan lembaga akreditasi terkemuka di Inggris
(UK), program studi Arsitektur SAPPK mendapatkan akreditasi dari Korea
Architectural Acrcediting Board (KAAB), program studi Teknik Geodesi
FITB mendapatkan akreditasi dari AUN-QA, program studi MBA, Sekolah Bisnis dan
Manajemen mendapatkan akreditasi dari ABEST21.
Pada tahun 2015 tujuh program studi dari
lingkungan FMIPA, SITH, dan Sekolah Farmasi mendapatkan akreditasi dari ASIIN e. V. yaitu:
1.
Program Studi Fisika;
2.
Program Studi Matematika;
3.
Program Studi Astronomi;
4.
Program Studi Biologi;
5.
Program Studi Mikrobiologi;
6.
Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi;
7.
Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas.
Kampus
utama ITB, di utara kota Bandung, dan bagian kampus lainnya, memiliki luas area
770.000 meter persegi.
Asrama
mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di
kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh.
Fasilitas
yang tersedia di kampus diantaranya : Toko Buku, Kantor pos, kantin, dan
klinik. Arsitektur ITB adalah perpaduan yang indah antara tradisi dan modern,
dan keindahan bangunannya dipercantik dengan lapangan rumput dan taman-taman.
Selain
ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri
seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat
kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat
Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset,
terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, dintaranya Perpustakaan Pusat
(dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga
Ganesha, Pusat Bahasa, dan Observatorium Boscha (salah satu fasilitas dari
Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara
Bandung.
Kelebihan
dan Kekurangan Institut Teknologi Bandung (Pendapat Pribadi)
Kelebihan
:
Kita
bisa melihat segala sesuatu tentang ITB dari websitenya https://www.itb.ac.id/. Disana segala
informasi berupa latar belakang,visi dan misi, informasi tentang fasilitas dan
program study yang ada disana. Website ini juga selalu mengupdate
informasi-informasi baru seperti acara dan event yang dibuat oleh ITB.
Kelebihan dari tampilan websitenya sendiri adalah desain tampilan tata letaknya
rapih, sangat simple, dan terdapat warna-warna yang menarik untuk membedakan
submenu-submenu yang ada. Kelebihan yang terpenting adalah website in
dijalankan dengan mudah, sangat memudahkan bagi pengguna untuk mencari
informasi yang ada pada ITB.
Kekurangan
:
Kekurangan
ini bersifat menurut pribadi, pada bagian beberapa informasi, masih belom
terupdate dengan data-data baru(disana masih tertera 2014) dan untuk
detal-detail informasinya juga masih kurang lengkap. Tetapi itu semua hanyalah
kekurangan yang sangat kecil pada website tersebut. Website ITB sudah sangat
bagus untuk digunakan sebagai salah satu website universitas ternama dan papan
atas di Indonesia.
Sumber :
https://www.itb.ac.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Institut_Teknologi_Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar